TREND SULAWESI - Banyak kursi kosong para anggota dewan saat rapat paripurna DPRD Tolitoli, senin (17/3/2025). Sebanyak 17 orang anggota legislatif tidak hadir. Rapat pun urung digelar.
Agenda rapat paripurna ini adalah penyampaian laporan hasil kerja Badan Kehormatan (BK) DPRD Tolitoli terkait penanganan dugaan pelanggaran kode etik salah satu anggota DPRD dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan DPRD atas rekomendasi badan kehormatan.
“Dari 30 anggota DPRD, yang hadir secara fisik dan mendatangani daftar hadir berjumlah 13 orang, dan yang tidak hadir berjumlah 17 orang,” ujar pimpinan rapat yang di wakili Wakil Ketua II DPRD I Nyoman Muliada.
Untuk itu, Nyoman memutuskan untuk menunda rapat paripurna karena tidak kuorum.
“Jika rapat tidak kuorum, maka ditunda dua kali dengan masing-masing waktunya tidak lebih dari 1 jam,” katanya.
Namun setelah dua kali rapat ditunda, kehadiran anggota DPRD tidak juga kuorum. Sehingga rapat paripurna ditunda paling lama 3 hari.
Pelaksanaan rapat paripurna dijadwalkan pada pukul 14:30 WITA. namun hingga pukul 15:30 WITA belum juga kuorum.
Dari pantauan TrendSulawesi, hingga rapat diputuskan ditunda, anggota DPRD Tolitoli yang hadir secara fisik di ruang sidang yaitu Taufik, Anhar, Nasriwan, Liska, Amrullah, Rahmat Ali,Yosepina Iryani Taruk Datu, Ahmadi, Muslimin, Sapruddin Dg Parebba, Saleh Kani, Moh. Fahmi dan I Nyoman Muliada yang menjadi pimpinan rapat paripurna.
