TREND SULAWESI - Pemerintah Kabupaten Tolitoli melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit. Hal ini ditandai dengan digelarnya uji publik penyusunan dokumen Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Kabupaten Tolitoli Tahun 2019–2024, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Alatas Tolitoli tersebut menjadi forum strategis untuk menghimpun masukan dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, legislatif, akademisi, pelaku usaha, hingga perwakilan petani sawit.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tolitoli, Herman Madjid, S.Pt., M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang memiliki peran vital bagi perekonomian daerah. Selain sebagai sumber pendapatan masyarakat, sektor ini juga berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan asli daerah.
Menurutnya, penyusunan RAD-KSB menjadi pedoman bersama agar pengelolaan kelapa sawit di Tolitoli dapat berjalan secara bertanggung jawab, berkelanjutan, dan selaras dengan kebijakan nasional.
“Dokumen ini penting untuk memastikan sawit dikelola dengan prinsip ekonomi, sosial, dan lingkungan yang seimbang,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tolitoli Hi. Amran Hi. Yahya, melalui sambutan yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Moh. Dzikron, SH., M.Si, menyampaikan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar rencana aksi yang disusun tidak hanya menjadi dokumen formal, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan secara terukur dan berkelanjutan sesuai dengan visi pembangunan daerah Kabupaten Tolitoli.
“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, petani, dan seluruh stakeholder menjadi kunci keberhasilan RAD-KSB ini,” tegasnya saat membuka kegiatan secara resmi.
Uji publik ini turut dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Tolitoli, perwakilan Bappeda, anggota DPRD, para kepala perangkat daerah, akademisi, pelaku usaha sawit, serta perwakilan petani dan undangan lainnya.
Dalam forum tersebut, draf dokumen RAD-KSB dibahas secara komprehensif, mulai dari validasi data perkebunan sawit, peningkatan akses pasar, penguatan kelembagaan petani, hingga ketersediaan bibit sawit bersertifikat.
Diskusi berlangsung aktif dan dinamis, menunjukkan antusiasme peserta dalam memberikan saran dan kritik konstruktif demi penyempurnaan dokumen rencana aksi.
Melalui uji publik ini, Pemerintah Kabupaten Tolitoli berharap sektor kelapa sawit dapat dikelola secara lebih profesional, berdaya saing, ramah lingkungan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat secara berkelanjutan
