TREND SULAWESI - Sehari yang lalu berita praktik jual beli shabu shabu di wilayah Bombo Layang yang di kendalikan ASN di terbitkan oleh salah satu media tertanggal 5 maret 2025, dalam pemberitaan oknum ASN tertulis berinisial U @ Usman(@usrok) cs di katakan lakukan penjualan shabu merajalela di "Bombo Layang".
Berdasarkan pemberitaan tersebut media segera telusur dan menemui saudara Danli karena foto rumahnya di perumahan BTN kelurahan Tuweley yang terpajang di pemberitaan dan dalam pemberitaan menuding bahwa penjualan narkoba di wilayah itu di backing oleh oknum polisi polresta tolitoli dan juga oknum Polsek Baolan.
"Wartawan itu minta shabu shabu saya tidak punya karena ini bulan puasa, karena tidak di berikan shabu makanya dia bikin berita saya, " kata usro saat di temui media ini tadi malam.
"Jika menilai dari pemberitaan dari "Dian Rizky Pramana" tidak paham jika Narkoba adalah kasus pidana khusus (Lexspecial) sehingga hanya menyentu pada level jaringan informasi sebuah sumber menyebutkan jika oknum wartawan biasa tawarkan shabu shabu ke pengedar sembari minta uang dan shabu shabu untuk dia konsumsu sendiri, "Kata sumber yang di temukan di lapangan
Kapolsek Baolan iptu Samir Muhammad SH menanggapi pemberitaan di sebutkan oknum polsek Baolan membackingi penjualan shabu, sebagai control silahkan muat berita jika benar ada fakta.
"saya tindak anggota saya,karena yang paham Narkoba setahu saya hanya orang yang "sekolam" dengan Narkoba,menurut nya dalan pengungkapan kasus narkoba di perlukan informasi jika harus dapatkan informasi biasa polisi lakukan berbagai cara untuk itu, "Kata Kapolsek Baolan yang sebelum adalah anggota Satintel kam polres Tolitoli.
Tudingan becking terkait pemberitaan media ini juga hubungi kasat narkoba polres tolitoli iptu Herman yosef via telepon yang saat berada di palu, di komplex BTN Tuweley ada anggota saya rumahnya di BTN, karena itu mungkin di anggap backing saya akan dalami berita itu,dan oknum wartawan yang buat berita juga sedang di dalami, cuma dirinya berpesan dalam hal control pihaknya sangat butuh kan di sisilain kami juga ingin informasi masyarakat,karena itu 'Menggaris pakai penggaris yang terbuat dari besi' jangan dari plastik,"Kata Herman Yosef yang di saat menjadi kasat nakoba sukses bekuk babuk 5 kg dan 2024 polda sulteng beri penghargaan khusus di hari ulang Tahun Bhayangkara 2024.
Bagaimanapun pemberitaan itu menampar BKPSDM pemda, polres tolitoli dan polsek baolan, sampai berita ini naik oknum wartawan Dian Rizky pramana belum dapat di temui karena beberapa teman wartawan tidak mengenal dan tidak di ketahui alamat di kota tolitoli.
Armen djaru
.jpg)
