Notification

×

Iklan

Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman dan Dampak Bencana, BPBD Tolitoli Bersama Pemerintah Kelurahan Tambun Bentuk KMPB

| Oktober 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-16T13:08:49Z

TREND SULAWESI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli terus mengintensifkan upaya mitigasi kebencanaan di seluruh wilayahnya. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB) di Kelurahan Tambun Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli, yang bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di masyarakat.


Kepala Pelaksana BPBD Tolitoli, Abdullah Haruna yang diwakili Sekretaris BPBD Anwar, menjelaskan bahwa KMPB merupakan bagian penting dari upaya mitigasi.


"Kelompok-kelompok ini berfungsi sebagai perpanjangan tangan BPBD di lapangan, dengan tugas utama mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana dan kesiapsiagaan," ujarnya, Kamis (16/10/2025). 


Upaya tersebut, diharapkan dapat memaksimalkan peran mereka dalam memberikan informasi dan pelatihan kepada masyarakat di masing-masing wilayah.


"Melalui sosialisasi dan edukasi yang intensif, kami berharap setiap KMPB dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan begitu, jika bencana alam terjadi, masyarakat dan wilayah di desa-desa tersebut akan siap menghadapi risiko dan dampaknya dengan lebih baik," harapnya


Sementara itu Lurah Tambun, Sumarjono A.L Dai, menyambut baik kegiatan ini dengan mengukuhkan 30 anggota relawan dari masyarakat setempat. Ia berharap dengan adanya KMPB dan simulasi ini, masyarakat Kelurahan Tambun semakin siap menghadapi ancaman bencana dan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan.


"Dengan adanya kegiatan (penanganan bencana) sangat bermanfaat. Sehingga ke depan harapan kita tidak hanya kelompok saja yang paham dengan penanganan bencana, namun perlu masyarakat luas juga bisa memahami terkait dengan cara-cara penanganan bencana. Sehingga ke depan bisa meminimalisir dampak dari bencana khususnya keselamatan warga," ungkapnya.


Sementara, itu pemateri simulasi dari BPBD Tolitoli Adham Lamusu menjelaskan simulasi ini berkaitan dengan pengetahuan masyarakat untuk ancaman tersebut, selanjutnya meningkatkan komponen yang ada di desa/Kelurahan, seperti KMPB.


 "Untuk mereka tahu dan paham bagaimana proses penanganan siklus awal, bagaimana ancaman itu terjadi, dan bagaimana masyarakat diberikan peringatan dini untuk evakuasi ke tempat aman," jelasnya.


"BPBD melakukan pelatihan dasar mengenai teknik Rapid Assessment guna mengumpulkan dan menganalisis masalah kebutuhan dan dampak bencana, " tambahnya. 


Lebih lanjut, penanganan korban, juga menjadi hal penting saat bencana dan membuat perencanaan dalam respon tanggap darurat, pembuatan posko, seperti pos kesehatan, pos penampungan, dapur umum, ada kaji cepat, peringatan dini dan lainnya.


"Nah ini ini kita mainkan dalam skema mitigasi yang ada di kelurahan. Jadi rangkaian ini merupakan rangkaian program BPBD bekerja sama dengan pemerintahan desa/kekurahan dan beberapa stakeholder yang ada di Kabupaten Tolitoli," imbuhnya.


×
Berita Terbaru Update