TREND SULAWESI - Wahdini seorang anak dari keluarga yang kurang mampu bertempat tinggal di Kelurahan Baru Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli mengidap penyakit ginjal dan paru-paru yang saat ini tengah menanti kemurahan hati para dermawan.
"Keluarga wahdini berasal dari keluarga yang kurang mampu, " ujar Ketua Yayasan Jalinan Kasih Tolitoli, Sutra Y. Pettajani.
Ia mengatakan sekitar bulan Maret-April 2025 sebelum bulan puasa awalnya anak wahdini mengidap penyakit kulit, muncul bintik-bintik merah, gatal, lama kelamaan bintik merah itu jadi iritasi karena sering digaruk sehingga muncul seperti cacar air 1 badan, saat itu pihak keluarga tidak membawa anak ke RS, karena BPJS mandirinya menunggak, beberapa bulan dirawat dirumah anak wahdini jadi malas makan, berat badan menurun, tidak bisa sekolah, melihat keadaan anak, saat itu keluarga membawanya ke dokter praktek, menurut diagnosa dokter, ada masalah pada bagian lambungnya, anak juga memiliki penyakit pada bagian ginjalnya dan juga terdapat cairan didalam paru-parunya.
"Kini sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Mokopido (RSUD) Tolitoli. segi fisik, anak masih dalam keadaan lemah, sesekali mual dan muntah, " ungkap Sutra.
Sementara, Wahdini (15) Tahun, merupakan anak satu-satunya dari pernikahan Bapak Alam dan Ibu Rita, menurut tante dari anak wahdini, kedua orang tuanya sudah pisah (Cerai Hidup) sejak anak wahdini masih kecil, saat ini ayahnya sudah menikah lagi dan tinggal menetap di Kecamatan Dondo, sementara anak wahdini dan juga ibunya hanya menumpang dirumah keluarga
"Kami atas nama Pengurus Yayasan Jalinan kasih Tolitoli siap untuk membantu memfasilitasi dan sekarang sedang kita bantu penggalangan dana donasi berobat. Jika tidak ada perubahan, anak wahdini akan di Rujuk ke RS. UNDATA.," ujar dia.
Ia menyebutkan bantuan tersebut bisa dikirimkan ke rekening Donasi Yayasan Jalinan Kasih Tolitoli No Rek Bank BRI : 522701020226530 A.n Yayasan Jalinan kasih Tolitoli
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi bagi adik kita Wahdini," ucap dia.