TREND SULAWESI - Narkoba masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga Kabupaten Tolitoli Khususnya Warga Desa Salumpaga Kecamatan Tolitoli Utara. Seakan tak pernah habis, hampir di tiap kecamatan problematika peredaran narkoba selalui ditemui.
Kali ini, Warga Desa Salumpaga Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli mengeluhkan persoalan maraknya narkoba di Kantor DPRD Tolitoli, Senin (08/092025).
"Pengaruh narkoba menjadi fenomena dan keresahan di tengah-tengah masyarakat saat ini, khususnya di lingkungan kami," ujar seorang warga.
Mendengar keluhan itu, Wakil Ketua I DPRD Tolitoli, Risman mengatakan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas penegak hukum.
"Jangan pernah takut untuk melapor. Ini bukan cuma tugas penegak hukum, tapi tugas masyarakat bersama untuk pemberantasannya," tegasnya.
Politisi muda Partai Golkar itu menambahkan, narkoba adalah penghancur generasi muda.
"Narkoba sudah menyengsarakan generasi muda. Makanya saya harap para orang tua untuk rutin mengecek kondisi anaknya. Lakukan pengawasan dengan baik," ucapnya.
Namun ia juga menekankan bahwa masalah pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan peran aktif manyarakat. Dalam hal ini, informasi dan masukan yang relevan dari masyarakat tentu sangat dibutuhkan aparat keamanan untuk dapat maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Kami juga berharap masyarakat agar bersatu dan tidak takut untuk melaporkan peredaran gelap Narkoba yang mereka ketahui. Kita harus kompak dalam menghadapi masalah ini, kerjasama dan laporan masyarakat sangat penting dalam memberantas peredaran Narkoba khususnya di wilayah kita ini,” Ucapnya.
Dirinya mengaku khawatir dengan nasib generasi muda saat ini yang dihantui dengan narkoba.
"Narkoba sekarang tidak memandang usia, dan kebanyakan korbannya generasi muda. Bagaimana Tolitoli ini mau maju kalau generasi mudanya telah dirusak oleh narkoba," ujarnya.
"Tolitoli masalahnya kompleks, baik itu kenakalan remaja dan juga narkoba. Semoga ini menjadi perhatian bersama dan menemukan solusinya bersama," harapnya.
Menjawab banyaknya keluhan dari masyarakat, Risman tak menampik menemui banyak aduan dan keluhan terkhusus narkoba.
"Sebenarnya kita menerima dan kita memotret kondisi di lapangan. Banyak orang tua pasrah dan putus asa menghadapi anaknya yang telah kecanduan. Di sisi lain orang yang terkena narkoba mau rehab narkoba tapi mahal itu juga alasannya. Karena sebenarnya narkoba bisa direhab dan juga ada pengalihan. Rehab ini yang perlu digalakkan sehingga bisa banyak yang mendapatkan manfaatnya. Karena saat ini mau habisin narkoba tidak mudah. Dihabisin tumbuh lagi," ujar Risman.
"Semoga apa yang menjadi ikhtiar dan usaha kita dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Tolitoli dapat terwujud," Tutupnya.