Notification

×

Iklan

Lapas Kelas IIB Tolitoli Koordinasi dengan Disnaker untuk Program Pelatihan Kerja Bersertifikat Warga Binaan

| Agustus 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-13T07:04:48Z


TREND SULAWESI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi warga binaannya. Rabu (13/08), jajaran Lapas Tolitoli melaksanakan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tolitoli terkait rencana pelaksanaan program pembinaan kemandirian berupa pelatihan kerja bersertifikat.


koordinasi Tersebut berlangsung di kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli ini dilaksanakan oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, serta Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Frengki. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, didampingi Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Waslia.


Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa pelatihan kerja bersertifikat ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan warga binaan menjadi pribadi yang mandiri dan siap bersaing di dunia kerja setelah bebas. “Kami ingin memastikan warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan bekal keterampilan yang nyata. Sertifikat pelatihan ini akan menjadi modal penting ketika mereka kembali ke tengah masyarakat,” ujarnya.


Sementara itu, Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, menyampaikan bahwa koordinasi ini menjadi tahap awal dalam merancang materi pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. “Kami berupaya agar program ini tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar berdampak. Kami akan memilih jenis pelatihan yang sesuai dengan peluang kerja yang ada di daerah, sehingga keterampilan yang diperoleh bisa langsung dimanfaatkan,” jelasnya.


Dalam sambutannya, Kepala Disnaker Tolitoli, Ardi Moan Manggona, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program pembinaan kemandirian ini. “Kami siap bersinergi dengan Lapas Tolitoli. Pembinaan keterampilan kerja bagi warga binaan bukan hanya bermanfaat bagi mereka secara pribadi, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat karena mengurangi potensi pengangguran dan meningkatkan produktivitas daerah,” katanya.


Senada dengan itu, Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Waslia, menambahkan bahwa pihaknya akan mengupayakan agar warga binaan mendapatkan sertifikat resmi yang diakui secara nasional. “Sertifikat ini akan memudahkan para mantan warga binaan untuk melamar pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri. Kami akan memastikan proses pelatihan berjalan sesuai standar,” tuturnya.


kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto


Koordinasi ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk pelaksanaan pelatihan kerja bersertifikat yang efektif, bermanfaat, dan berkelanjutan bagi warga binaan Lapas Kelas IIB Tolitoli.

×
Berita Terbaru Update