.jpeg)
TREND SULAWESI - Dalam rangka mengantisipasi bencana banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tolitoli, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli, Abdullah Haruna, mengimbau seluruh kepala desa dan lurah khususnya yang wilayahnya dilintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk segera mengajukan permintaan resmi pengerukan sungai ke BPBD.
Menurut Abdullah, imbauan ini penting sebagai langkah pemetaan terhadap desa-desa yang memiliki potensi tinggi mengalami banjir akibat sedimentasi sungai yang semakin parah.
"Kami perlu data resmi dari pemerintah desa dan kelurahan agar bisa segera menindaklanjuti dengan pengerahan alat berat untuk normalisasi sungai. Tanpa permintaan resmi, kami sulit menjangkau semuanya secara merata," ujarnya.
Tak hanya itu, BPBD juga meminta kerja sama masyarakat, terutama para pemilik lahan di sekitar aliran sungai, untuk memberikan izin pemanfaatan lahan sebagai lokasi pembuangan material hasil pengerukan. Selama ini, ketiadaan lahan penampungan dan akses jalan untuk alat berat menjadi kendala utama dalam pelaksanaan pengerukan.
"Kami mohon kerja sama dari masyarakat agar memperbolehkan lahan mereka digunakan sementara. Ini demi kepentingan bersama dalam mengurangi risiko bencana," tambahnya.
Ia berharap adanya sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan BPBD agar upaya pencegahan banjir dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, terutama menghadapi cuaca ekstrem yang makin sering terjadi.
.jpg)
