TREND SULAWESI - Asta cita atau 8 misi yang diusung Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045, terutama dalam bidang ketahanan pangan nasional karena itu salah satu Polsek di wilayah hukum polres Parigi Moutong tepatnya Polsek paling ujung kabupaten ke arah timur yang berbatasan dengan provinsi Gorontalo pada Hari Selasa pukul 22.00 wita (1/01/2025)
Saat di konfirmasi via WhatsApp panglima hukum AKP Ismail Bobby SH MH selaku Kapolsek Moutong memilih di lokasi kebun milik Pesantren Tahfizh Khodimul Quran di Dusun III Desa Gio Kec. Moutong kegiatan dihadiri Camat Moutong Bapak Aftar M Nusa, SSos. MM, Sekcam Moutong Bapak Wolter Kansil SSos, Anggota Koramil 1306 - 11 Moutong Serda Rizal Pokay, Praka Itsar, Prada Fahrizal, Kacabjari Moutong yang diwakili oleh Bapak Guruh Sumantri AMd, KUPTD Pertanian Moutong Bapak Wahid SP, , Kepala Desa Gio Timur Bapak Sopyan Deu, Kepala Desa Gio Barat yang diwakili oleh Ketua BPD Bapak Risal Salihu,, KUPTD Pertanian Kecamatan Moutong Bapak Wahid SP, KUPTD Pernaian Kecamatan Taopa Bapak Naslan SP, Pimpinan Pondok Tahfizh Khodimul Quran Bapak H Humaidi Hamid SQ MSi, unsur SDM Pertanian, Kepala Dusun III Desa Gio Bapak Azra,
Kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektar di lahan perkebunan atau lahan lainnya dalam rangka mendukung asta cita Presiden menuju swasembada pangan tahun 2025"Kata Kapolsek Moutong
Lebih jauh di jelaskan Kapolsek Moutong bahwa ketahanan pangan nasional adalah agenda nasional jika sebuah negara berperang maka sebelum menghitung seberapa besar kekuatan militer, yang pertama di hitung dulu seberapa besar kekuatan pangan nasional kita,tapi kita tidak bermimpi untuk perang, tetapi dengan apa yang kita perbuat hari ini saya rasa dunia internasional berfikir untuk berperang dengan Bangsa Indonesia "Tutup Ismail Bobby berpendapat
Kegiatan penanaman jagung serentak berlangsung aman kondusif penuh semangat , di ketahui Mantan kasat Reskrim tiga kali di polres yang berbeda dalam wilayah hukum Polda Sulteng ini di kenal Humanis dan senang merangkul tanpa membedakan masyarakat di semua strata.
Reporter : Armin Djaru