TREND SULAWESI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli melaporkan bahwa banjir rob menerjang warga di pesisir pantai Desa Soni Kecamatan Dampal Selatan pada Hari Selasa, 27 Februari 2024.
"Iya, benar kejadiannya tadi sekitar pukul 17.30 WITA, warga sempat lari meninggalkan rumah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tolitoli, Kabid Kedaruratan Zulkifly, SSTP saat dikonfirmasi, Selasa.
Dia menjelaskan berdasarkan informasi dari warga di Desa Soni kejadian begitu cepat, di mana banjir rob disertai dengan gelombang yang tinggi.
" Perlu adanya Pembangunan tanggul pengaman pantai yang berlokasi di Desa Soni yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga, " Ujarnya.
Lanjutnya lagi, Warga yang sudah paham akan banjir rob sempat melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.
"Warga setempat menyatakan bahwa sebelum terjadi banjir rob, terjadi angin kencang di wilayah tersebut dan tak berselang lama terjadi gelombang tinggi," ujar dia.
Menurut dia, hal inilah yang memicu gelombang tinggi yang berujung pada banjir rob di Desa Soni yang tepat berada di pesisir pantai.
Terkait korban jiwa dan rumah yang terendam banjir, Abdullah mengatakan tim BPBD masih melakukan pendataan lebih lanjut akibat bencana tersebut.
"Tim sudah di lokasi dan sedang lakukan pendataan kami masih tunggu data yang akurat," ujar dia.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada puncak musim hujan yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi.
Bencana Hidrometeorologi itu seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.