TREND SULAWESI - Suhu politik internal Partai Golkar Kabupaten Tolitoli kian memanas menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang dijadwalkan paling lambat akhir tahun ini.
Sejumlah nama mulai mencuat ke permukaan, salah satu yang paling santer dibicarakan adalah Gunardi Aluy Kama.
Pria yang kini menjabat Ketua DPK Kosgoro 57 Tolitoli ini digadang-gadang jadi kandidat kuat untuk memimpin partai beringin di Kota cengkeh.
Namun, bursa calon ketua kali ini dikabarkan tidak mudah. Muncul sebuah persyaratan 'wajib' yang dinilai sangat berat bagi siapa pun yang ingin menduduki kursi Ketua DPD Golkar Tolitoli.
Sebuah pertaruhan politik besar yang menuntut komitmen ganda, yakni membesarkan partai sekaligus bertarung merebut kursi pimpinan eksekutif di kabupaten.
Saat dikonfirmasi, jum'at (12/12/2025), Gunardi awalnya merespons dengan diplomatis. Ia berterima kasih atas dukungan yang mengalir dari para kader yang menginginkan dirinya memimpin.
"Saya tentu berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan teman-teman yang menyebut nama saya," ujarnya.
Ia menegaskan, dirinya tidak ingin terlihat ambisius dan menyebut Golkar Tolitoli memiliki banyak kader hebat lainnya.
Fokus utamanya adalah membesarkan partai agar menjadi pemenang pemilu di Tolitoli.
Namun, ketika disinggung spesifik mengenai maju Pilkada, Gunardi sempat memberi jawaban mengambang. Ia menilai pembicaraan soal Pilkada masih terlalu dini.
"Pilkada masih jauh sekali hilalnya. Apalagi dengan putusan MK terakhir, bisa saja realisasinya mundur ke 2031. Masih ada enam tahun lagi. Politik ini dinamis sekali," tuturnya.
Akan tetapi, di akhir pernyataannya, Gunardi memberikan jawaban tegas yang mengejutkan. Ia menyatakan kesiapannya tanpa syarat jika itu memang menjadi perintah partai.
"Intinya, apapun perintah partai saya siap laksanakan. Jika memang dipersyaratkan seperti itu (maju di Pilkada), ya saya siap!" tegas politisi muda Golkar itu.
Pernyataan 'siap' ini seolah menjadi sinyal kuat bahwa Gunardi benar-benar serius untuk bertarung di Musda, meski harus memikul beban ganda sebagai calon Bupati kedepannya.
Ia pun mengaku terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh kader dan pimpinan partai golkar menjelang Musda.
"Komunikasi dengan kader Golkar Sulteng dan Tolitoli. Golkar solid pokoknya," ungkapnya optimistis.
"Bagi saya, siapa pun yang terpilih nanti, yang penting Golkar semakin kuat dan solid di Tolitoli," pungkasnya.

