Notification

×

Iklan

300 Rumah Di Kelurahan Baru Baolan Akan Di Robohkan Dari Bantaran Sungai Lembe

| Mei 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-07T11:03:26Z


TREND SULAWESI - Kurang lebih 300 rumah warga di kelurahan Baru Baolan di pastikan akan di gusur, di ketahui bangunan usaha dan rumah warga di dirikan di bantaran sungai "Lembeh" salah satu sungai yang ketika intetitas hujan tinggi terjadi luapan yang berdampak pada sentra penting dalam kota Toli toli di antara dampak luapan itu adalah RSUD Mokopido, Pasar tradisional Bumi Harapan, serta Koramil Baolan termasuk Kantor Camat Baolan.


Camat Baolan Andi Irmayanti Aziz beserta sejumlah Staf kecamatan serta lurah Kelurahan Baru melakukan kunjungan ke sungai lembeh sore tadi pada pukul 16.12 wita rabu (7/5/2025).


Saat memantau bangunan yang ada dan sudah masuk ke area sempadan sungai tadi dari dinas Tata Ruang yang juga hadir katakan sepekan lalu Bupati Tolitoli di Pasar bumi Harapan tegas kan untuk Bongkar Rumah yang ada sungai lembeh sehingga ke depan dampak luapan bukan jadi Rutinitas warga dan pemda ketika musim hujan akibat sendimentasi sungai.


Takdir ST dari dinas Tata Ruang katakan jika panjang sungai lembeh dari hulu hingga hilir tepat nya di Bank Mandiri kurang lebih 200 meter dan ada 300 an Rumah dan tempat usaha yang harus di hilang,bangunan itu 3 meter kiri kanan sungai nantinya"Kata Takdir.


Kapolsek Baolan IPTU Samir Muhammad SH serta Anggota Koramil Baolan ikut dampingi Camat Baolan Andi Iramayanti Aziz saat memantau langsung banataran sungai sore tadi


Warga yang bangun rumah ini jauh sebelum saya jadi camat"Kata Andi Irmayanti karena itu Ketika Bupati tegaskan dirinya siap amanakan kebijakan bersama Forum pimpinan kecamatan,


Menurutnya warga Saat membangun rumah di dekat sungai, tidak menilai dan mempersiapkan potensi risiko banjir padahal Sungai secara alami mengalami fluktuasi permukaan air, dan banyak yang rentan terhadap banjir sesekali saat hujan deras,Namun semua itu bisa dihindari jika membangun rumah di dekat sungai dengan perencanaan struktur yang cermat.


Sementara itu dari Dinas Tata Ruang menjelaskan jika saat ini wilayah baolan sebagai ibu kota kabupaten Tolitoli hingga menjadi permukiman yang padat yang menempati lahan di tepi sungai sehingga sering kali terjadi pengotoran sungai, yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai masalah seperti banjir, kekumuhan, dan sebagainya,saat Forum pimpinan kecamatan serta Tim dari Dinas Tata Ruang di jembatan ke arah RSU mokopido seorang warga kedapatan membuang sampah ke sungai tepat dari jendela rumah, miris kesadaran warga,di tambah sendimentasi serta bangunan di atas sungai maka sudah saatnya pemda Tolitoli Tegas.




Armen Djaru

×
Berita Terbaru Update