Notification

×

Iklan

Banjir Landa Kecamatan Dampal Selatan, Puluhan Rumah dan Sawah Terendam

| Maret 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-15T15:01:50Z

 



TREND SULAWESI - Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli, sejak Kamis siang (13/3/2025), menyebabkan luapan air di beberapa desa. Desa Tampiala dan Desa Kombo menjadi wilayah yang terdampak paling parah akibat meluapnya sungai serta bertemunya air pasang dari laut.


Berdasarkan laporan Camat Dampal Selatan, Hairudin, banjir mulai terjadi sekitar pukul 14.30 WITA. Luapan sungai di Desa Paddumpu dan Desa Tampiala menyebabkan air masuk ke permukiman warga di beberapa dusun:


Dusun Pisang: 50 rumah terendam, ketinggian air 70-100 cm


Dusun Tampil: 30 rumah terendam, ketinggian air 70-80 cm


Dusun Kampung Biru: 17 rumah terendam, ketinggian air 60 cm


Jalan Trans Sulawesi (Desa Tampiala): Sepanjang 1 km tergenang air dengan ketinggian 50 cm


Selain merendam rumah, banjir juga menyebabkan kerugian material bagi warga. Sejumlah gabah, beras, pupuk, serta area tambak dan persawahan terdampak. Total luas persawahan yang terendam air mencapai 30 hektar, yang sebagian besar merupakan sawah siap panen. Kerugian ekonomi akibat bencana ini diperkirakan lebih dari Rp 1 miliar.


Banjir Juga Terjadi di Desa Kombo


Selain Desa Tampiala, luapan Sungai Oloang di Desa Kombo juga menyebabkan banjir di Dusun Oloang. Sebanyak 17 rumah warga terendam, dan ruas Jalan Trans Sulawesi di wilayah tersebut juga ikut tergenang dengan ketinggian air mencapai 50 cm.


Sejumlah warga mengalami kerugian akibat hasil panen mereka terendam banjir. Beberapa di antaranya kehilangan puluhan karung gabah serta hasil pertanian lainnya, dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.


Peninjauan Langsung oleh Bupati Tolitoli


Menanggapi bencana ini, Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya, bersama Kapolsek Dampal Selatan dan Kepala Desa Tampiala, turun langsung ke lokasi terdampak untuk meninjau situasi dan memberikan bantuan kepada warga. Bupati juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.


“Saat ini air sudah mulai surut di beberapa titik, terutama di ruas jalan Trans Sulawesi di Desa Tampiala dan Desa Kombo. Warga juga sudah mulai membersihkan rumah dan sawah mereka. Namun, kami tetap meminta masyarakat untuk siaga mengantisipasi banjir susulan,” ujar Bupati Amran.


Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir. Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terkendali, sementara pemerintah daerah bersama aparat keamanan dan relawan terus berupaya membantu warga terdampak.

×
Berita Terbaru Update