TREND SULAWESI - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Tolitoli Abdulah Haruna mengucap terimakasih atas gerak cepat Kejaksaan Negeri Tolitoli yang sudah ikut berperan andil dalam hal urusan kemanusiaan guna meringankan ratusan beban masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang belum lama ini terjadi di Kecamatan Basidonodo, tepatnya di Desa Kayulompa, dengan menyumbangkan sembako dan alat berat guna perbaikan sungai yang sempat terkena abrasi.
Abdullah sapaan Kalak BPBD Tolitoli kepada media ini, Jumat (14/02/25) mengaku gerak cepat yang di lakukan oleh Kajari Tolitoli DR Albertinus P Napitupulu SH di nilai sudah tepat, karena memang warga sedang memerlukan bantuan secepatnya. Dan hal seperti itu patut di contoh oleh instansi lain.
Dikatakan, banjir yang sempat memporak-porandakan pemukiman warga serta memutuskan jembatan penyebrangan yang menjadi tumpuan warga di desa tersebut, membuat warga sebagian tak sempat melakukan aktivitasnya beberapa hari.
Selain tak sempat beraktifitas selama beberapa hari mereka juga memerlukan pertolongan darurat dari pemerintah seperti sembako guna keperluan warga terdampak banjir.
Menurut Aby, sebenarnya BPBD ingin menyalurkan bantuan yang di perlukan warga semaksimal mungkin, hanya saja terkendala anggaran belanja dana operasional dan lainnya, sehingga belum bisa berbuat maksimal.
Meskipun begitu, kata dia, berkat empati dari Kajari Tolitoli sehingga Kajari mendahului langkah dari BPBD dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan.
"Alat berat excavator milik seseorang yang beroperasi di lokasi pasca bencana dan bantuan sembako dari berbagai jenis untuk keperluan warga semuanya murni dari niat tulus dari pak Kajari Tolitoli, dan pak Kajari yang turun langsung menyalurkan bantuan disana,"ungkap Kalak BPBD Tolitoli.
Dikatakan, sebelum Kajari Albertinus P Napitupulu bersama anggotanya bertindak untuk terjun ke lokasi bencana alam di Desa Kayulompa, terlebih dulu sudah berkordinasi dengan BPBD dan setelah itu Kajari langsung datang kelokasi membagikan bahan keperluan sehari-hari kepada masyarakat disana.
Dilansir dari media Kabartoday.id Kajari Tolitoli Dr. Albertinus Parlinggoman Napitupulu mengatakan pengikisan bantaran sungai di desa kayu Lompa yang disebabkan oleh derasnya arus sungai sehingga mengakibatkan sejumlah rumah warga ambruk dan satu jembatan putus menjadi perhatian serius kejaksaan Negeri Tolitoli untuk membantu dalam melakukan pengerukan dan pelurusan sungai.
“Iya benar pak, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di awal bulan februari dikarenakan hujan deras selama Berjam jam mengguyur Kecamatan Basi Dondo mengakibatkan terjadi banjir besar dan terjadi pengikisan dibantaran sungai hingga meluap kerumah warga,” Kata Kajari Selasa (11/02/2025) siang.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, kata orang nomor satu di Kejari Tolitoli, dirinya langsung meminta kepada stafnya untuk segera mencari alat berat agar bisa membantu melakukan pengerukan dan pelurusan sungai yang terjadi abrasi.
“Alat berat yang kami datangkan dan bekerja beberapa hari dilokasi tersebut tidak mengunakan anggaran dari pemerintah daerah atau kejaksaan, tetapi ini murni bantuan dari seorang pengusaha yang merasa ikut prihatin melihat kondisi masyarakat kayu lompah yang terkena terdampak banjir bandang dan tanah longsor,” Tuturnya.
Dikatakannya, jika kita hubungan yang baik dengan niat yang baik untuk membantu kepada sesama yang sedang membutuhkan bantuan kita, Niscaya apa yang kita lakukan pasti ada jalan keluarnya dengan cepat tanpa harus mengunakan uang negara terlebih dahulu, kan kita bisa bergerak terlebih dahulu untuk kepentingan orang banyak.
“Dua hari setelah kejadian, alat berat langsung kami turunkan di wilayah tersebut. alhasil sekarang sungai tersebut sudah kembali seperti semula dan bantaran sungai yang terjadi pengikisan (Abrasi) sudah diperbaiki kembali.