Notification

×

Iklan

AMDK Label 'sanjangan' di Tolitoli Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat

| Februari 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-15T07:57:00Z

TREND SULAWESI - Seorang konsumen di Kabupaten Tolitoli, mengungkap peredaran air minum dalam kemasan (AMDK) yang tidak laik konsumsi. 


AMDK itu berupa produk air mineral dalam kemasan cup, atau gelas berukuran 200 ml dengan merek dagang "sanjangan". Secara kasat mata, air mineral hasil produksi yang berlokasi di Desa Salumbia, Tolitoli itu cenderung berbau dan beraroma air payau. 


Menurut sumber kejanggalan AMDK sudah sampai di telinga polisi pada satuan reskrim polres Tolitoli sub unit Tipidter (Tindak pidana tertentu). 


Saat ditemui media ini, Kanit Tipidter Ipda Ewaldo Tasmi perwira jebolan akpol ini membenarkan hal itu. pada sabtu (15/2/2025).


"Dalam waktu dekat akan turun ke lapangan untuk mengecek agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat, "Jelas Ewaldo. 


Secara terpisah pemilik usaha AMDK di Desa Salumbia Moh.Safi,i 56 tahun membantah jika air yang di distrubsikan oleh pabriknya tidak termasuk air yang sehat, karena itu dirinya minta kepada semua pihak untuk datang melihat langsung proses pabrik AMDK miliknya.


Menurutnya ada orang yang akan menjatuhkan usahanya, karena proses untuk dapat kan ijin yang di awali dengan perencanaan pengolahan air yang meliputi strerilisasi, sesuai standar prosedur yang di tetapkan untuk pastikan kwalitas, yang pada akhirnya mendapatkan pengakuan BPOM, saat di tanyakan jika AMDK sudah sampai pada pihak kepolisian pemilik usaha AMDK ini minta pihak APH mendatangi tempat usahanya.


"jika pelaku yang cemarkan Air minum kemasan bermerek "Sanjangan" adalah orang yang di duga iri hati dan orang itu keluarga sendiri, jika benar dia lakukan saya akan lapor balik, "Kata Moh. Safi,i alias lacapi dengan nada geram. 



×
Berita Terbaru Update