Notification

×

Iklan

Personil Polsek Baolan dan Danramil Baolan Patroli Gabungan Untuk Pengamanan "Kunci Taon" di Tolitoli

| Januari 31, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-31T16:44:26Z

TREND SULAWESI - Polsek Baolan bersama Danramil Baolan menggelar patroli dialogis gabungan dalam rangka pengamanan malam kunci Taon 2025 pada jumat 31 Januari 2025.


Hal tersebut sesuai surat perintah kapolsek Baolan Nomor: Sprin /3/I/OPS.3.1./2025, tanggal (17/1/2025)  untuk pelaksanakan patroli dialogis dan Kegiatan Rutin Kepolisian yang ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Polsek Baolan. 


Pantauan media di lapangan, patroli ini menyasar Gedung olahraga Mokodongan, di mana tempat tersebut ramai dikunjungi masyarakat dikarenakan adanya pertandingan futsal antar pelajar tingkat SMA dan Umum, berselang 15 menit mobil patroli menuju jalan moolon kilometer dua kelurahan sidoarjo, sesampainya di tempat tersebut tim di jamu makan malam oleh panitia 'Syukur Kunci Taon' di halaman gereja, kemudian bergeser menuju RK V kelurahan Panasakan nampak sebuah panggung dengan tulisan spanduk 'Kunci taon' torang semua basudara" yang di bawah pengendalian Arter Lumintang dan Junikel siahaya kelompok dance memeriahkan acara kunci taon. 


Aiptu Daud Patana dalam arahannya menyampaikan, kegiatan pengamanan malam 'kunci taon' didasari pada berbagai aktifitas masyarakat dalam mengisi malam 'kunci taon' yang identik dengan pesta dan lainnya yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Olehnya itu, pengawasan dan pengamanan yang dilakukan difokuskan pada sejumlah titik yang dianggap rawan dalam hal tersebut seperti persimpangan dan lokasi yang biasa digunakan sebaga tempat berkumpulnya masyarakat. 


Selain itu, mengingat malam kunci taon juga dilaksanakan ibadah kunci tahun bagi umat Kristiani, sehingga pengamanan juga meliputi tempat-tempat ibadah yang ada di kabupaten Tolitoli. 


“Bahwa malam kunci taon biasanya masyarakat mengisi dengan kegiatan pesta, serta kegiatan ibadah bagi umat Protestan dan Katolik di gereja-gereja, untuk itu, kita akan melakukan pengamanan di setiap tempat ibadah, baik itu gereja maupun tempat kegiatan masyarakat lainnya, kemudian di setiap persimpangan, kemudian lokasi-lokasi yang menjadi titik berkumpulnya masyarakat dalam rangka merayakan malam kunci taon,” jelas Aiptu Daud Patana. 


Aiptu Daud Patana juga menambahkan, dalam melakukan pengamanan, terdapat pula sejumlah hal yang wajib diwaspadai seperti kegiatan meminum minuman keras dan penyalahgunaan narkoba yang biasa dilakukan di sejumlah kalangan dimana aktifitas tersebut dianggap dapat menjadi pemicu terjadinya perbuatan kekerasan terhadap orang lain. Untuk itu kata dia, selain lakukan pengamanan, pihaknya juga melaksanakan kegiatan patroli guna mencegah timbulnya berbagai tindakan yang dapat mengganggu kelancaran perayaan malam kunci taon  di pusat kota tolitoli. 


Dan melalui optimalisasi pengamanan yang dilakukan oleh personil gabungan tersebut, maka rangkaian malam kunci taon di tolitoli dapat berjalan dengan baik dan lancar.


"bersama personil lainnnya mengingatkan jika terjadi tindak pidana agar secepatnya menghubungi pihak yang berwajib,"pesan Aiptu Daud Patana. 


Untuk diketahui, Syukur Kunci Taon adalah tradisi ungkapan syukur masyarakat Sulawesi Utara (Sulut). Tradisi ini juga merupakan salah satu tradisi Natal di Sulut. 


Tradisi Kunci Taon memiliki makna mengunci tahun. Tradisi ini dilakukan dengan cara: Ibadah di gereja, Ziarah ke makam kerabat, Menghias makam kerabat dengan lampu hias, Pawai keliling kampung dengan kostum unik. 


Tradisi Kunci Taon juga menjadi momentum untuk merefleksikan peristiwa yang terjadi selama tahun sebelumnya. 


Rangkaian acara Kunci Taon biasanya dimulai pada awal bulan Desember dan berakhir pada awal bulan Januari. 


Secara harfiah, Kunci Taon diartikan dengan mengunci tahun. Biasanya, tradisi ini mulai dilakukan saat memasuki bulan Desember namun tradisi itu untuk kabupaten tolitoli selenggarakan pada akhir bulan Januari dan masyarakat manado yang ada di tolitoli tradisi ini di kenal dengan acara ba dero atau Tulude 


"hal ini untuk mempererat persaudaraan di masyarakat yang berbeda keyakinan, " jelas Arter Lumintang pada media ini selaku panitia pada malam kunci taon di RK V kelurahan Panasakan. 



Reporter : Armin Djaru


×
Berita Terbaru Update