TREND SULAWESI – Ambrolnya bendungan Desa Bajugan, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu langsung mendapatkan respon cepat dari anggota DPRD Tolitoli Taufik,S.E fraksi partai Bulan Bintang dengan turun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan.
Akibat bencana alam dan tanah longsor membuat tanggul irigasi untuk lahan di desa itu diprediksi bakal menghambat program Swasembada pangan yang dicanangkan presiden Prabowo Subianto, pihaknya mencoba untuk komunikasi dengan dinas terkait untuk menganggarkan perbaikan bendungan tersebut.
Bendung yang dibangun tersebut sudah lama mengalami kerusakan. Namun kondisi semakin parah beberapa hari yang lalu akibat diterjang arus air. Lantas kondisi saat ini mengancam irigasi petani dan berpotensi gagal panen.
Pada TrendSulawesi.com, Taufik menyampaikan setelah mendapat kabar dari masyarakat yang menginformasikan kondisi bendungan Bajugan rusak.
“Iya kemrin saya cek langsung dan kondisi memprihatinkan,” kata Taufik, Senin (6/01/2025).
Selain itu, Taufik juga menyampaikan Jika kerusakan ini kalau dibiarkan bisa mengganggu program presiden yakni ketahanan pangan. Ditargetkan 2028 bisa direalisasi, bahkan jika lebih cepat akan lebih baik.
“Kita akan koordinasi dengan Kementerian PU. Saya koordinasi kesana khususnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), perlu ada intervensi dari pusat,” bebernya.
Taufik menjelaskan ada beberapa desa yang khawatir dengan bencana ini. Lantas dia memberikan masukan pada Pemkab Tolitoli untuk mengajukan proposal ke pemerintah pusat.
“Karena dapil saya, coba saya fasilitasi, mudah-mudahan 2025 anggaranya bisa terkejar. Semoga belum ada SK dari Menteri PU untuk program-program. Dinas PU juga harus bekerja cepat,” ujarnya.