TREND SULAWESI - Peristiwa abrasi kembali terjadi di Pantai Desa Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli.
Beberapa unit bangunan warga dan fasilitas umum yang berada di bibir pantai dilaporkan rusak akibat terjangan gelombang pasang pada Hari Kamis, 19 September 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tolitoli, Abdullah Haruna, membenarkan kejadian tersebut.
"benar pak, gelombang pasang yang terjadi selain menggenangi pemukiman penduduk dan fasilitas umum juga berdampak pada Abrasi pantai yang mengakibatkan rusaknya talud pengaman pesisir pantai yang padat penduduk, " ungkap Abdullah Haruna saat di Konfirmasi awak media, Kamis 19 September 2024.
"Ini bukan kejadian yang pertama kali, karena abrasi di wilayah Desa Laulalang memang terjadi hampir setiap tahun," tambahnya.
Abdullah menjelaskan, abrasi di kawasan Pantai Desa Laulalang dan sekitarnya memang menjadi masalah serius.
"Rehabilitasi dan rekonstruksi talud pengaman pantai yang berbatasan langsung dengan pesisir laut untuk mengurangi dampak abrasi, " harapnya.
Setiap tahun kata dia, garis pantai terus mengalami mundur akibat terjangan gelombang laut yang semakin kuat. Ditambah Kondisi ini diperparah dengan tingginya curah hujan yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut.
" Cuaca Ekstrim yang terjadi pada tanggal 19 September 2024 di Desa Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara dan diperparah dengan pasang air laut menyebabkan air laut naik dan menggenangi pemukiman yang berada di wilayah pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan lautan lepas, selain itu wilayah yang berbatasan langsung dengan pantai tersebut juga mengalami pengikisan air laut yang diakibatkan gelombang pasang, " Jelasnya.
Abdullah berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak membangun bangunan di sepanjang pantai. Selain itu, kami juga meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama saat musim penghujan," pungkasnya.