TREND SULAWESI - Hujan deras ditambah banjir rob terjadi di Desa Bajugan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli berdampak terhadap pulahan kepala keluarga (KK).
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli, Zulkifly mengatakan, dari laporan sementara, musibah banjir rob terjadi hari Selasa, 25 Juni 2024 kemarin, sekitar pukul 16.30 WITA
"Banjir rob disebabkan hujan deras serta luapan air laut," kata Zulkifly, saat dikonfirmasi, Rabu 26 Juni 2024.
Banjir rob tersebut lanjutnya, sempat menggenangi Dusun Babana dan Dusun Tanjung, Desa Bajugan Kecamatan Galang. Saat kejadian, ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
"Untuk warga yang terdampak, di dua Dusun tersebut masih sementara dilakukan pendataan oleh tim di lapangan, " ungkapnya.
Zulkifly menjelaskan, Cuaca ekstrim sejak dini hari hingga menjelang pagi yang diikut dengan pasang laut memicu terjadinya gelombang pasang dipesisir pantai bajugan mengakibatkan kondisi yang sangat menghawatirkan khususnya bagi penduduk yang bermukim dipesisir pantai. Kondisi terburuk terjadi pada pagi hari saat air pasang mencapai titik tertinggi di wilayah tersebut.
Gelombang pasang yang terjadi telah mengakibatkan abrasi di pesisir pantai dan mengancam pemukiman penduduk serta prasarana lainnya termasuk bangunan pengaman pantai yang berada di sekitar pantai Bajugan yang kian lama kian mengkhawatirkan karena kerusakan yang semakin meluas.
"Perlunya rehabilitasi dan pembuatan tanggul atau talud pengaman pantai yang berbatasan langsung dengan pesisir laut untuk mengurangi dampak gelombang pasang dan abrasi di wilayah tersebut, " tutupnya.
