TREND SULAWESI - Masyarakat Tolitoli merasakan kesedihan yang mendalam atas pindah tugasnya Kasat samapta polres Tolitoli AKP Khaerul SH ke Polda Sulteng.
Hal itu ditandai dengan pisah sambut yang di laksanakan di ruang 'Jananuraga' polres Tolitoli pada Senin malam pukul 10.32.wita (3/03/2025)
Di ketahui AKP Khaerul SH saat Bintara pernah bertugas pada satuan intelkam polres Tolitoli sekitar tahun 2010, lalu pinda ke Polresta palu dan di Awal tahun 2021 Haerul kembali ke Tolitoli sebagai Kapolsek Lampasio, dengan pangkat Inspektur Dua IPDA di awal tugas Haerul SH di hadapkan pada bencana alam berupa banjir serta keadaan semakin sulit di mana saat itu Covid 19 melanda Indonesia hingga wilayah hukum Polsek lampasio, bersama forum pimpinan kecamatan lampasio bersinergi untuk melakukan vaksinasi hingga sukses sampai Booster vaksin dosis ke-tiga saat itu dan sukses, di tahun 2021 banjir di bambuan lampasio juga menjadi perhatian Haerul untuk keselamatan masyarakat di mana pada area itu jalan yang menjadi penghubung warga dari Toli Toli ke propinsi palu, Gorontalo, keselamatan warga adalah hukum tertinggi menurut AKP Khaerul SH saat itu.
Sikap humanis Khaerul SH terhadap masyarakat Tolitoli khusus nya club runners organisasi pelari yang ada di dalam kota Tolitoli seperti Se,Uku Run, Tolis Runs, Partner Runs, tentu menjadi kenangan yang tak terlupakan, beliau sosok yang beri semangat, sebagian anggota Runners menyebut Haerul kasat Sabhara,mamekko' jika di plesetkan bermakna "Pendiam dan sabar" dalam bahasa Bugis di mana Sosok AKP Khaerul terkesan Sabar dan pendiam
Selama bertugas di Tolitoli AKP Haerul SH tiga kali naik pangkat dari IPDA menjadi IPTU yang saat itu Kapolres Tolitoli AKBP Budi Bathara,dan pada April 2022 Haerul SH di angkat menjadi kasat samapta polres Tolitoli dan di bulan bulan terakhir jelang rotasi jabatan ke Polda pangkat yang ketiga kalinya adalah AKP,dan kini AKP Khaerul SH akan tinggalkan kota cengkeh Toli-toli, yang menyisakan kesedihan yang sangat mendalam tentu nya bagi Aryawan Putu Wawan salah satu pengurus komunitas adat Bali di kecamatan lampasio yang di anggap nya kawan rasa saudara, orang baik pasti akan terus di ingat "Kata Putu Aryawan saat di temui media ini dengan keharuan yang tidak dapat di sembunyikan
Armen djaru
